MAKALAH PROTO BAHASA SEMIT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya, bahasa lahir seiring dengan lahirnya manusia.
Kehadiran manusia di dunia sudah sangat lama. Dalam studi bahasa, orang berasumsi bahwa manusia telah mengenal bahasa sejak masa lalu, karena bahasa merupakan simbol yang membedakan
manusia dari segala jenis ciptaan Allah yang lainnya, seperti hewan dan
tumbuhan. Bahasa sendiri merupakan
alat komunikasi yang selalu digunakan oleh manusia untuk menyampaikan
informasi, lazimnya penyampaian bahasa
disampaikan secara lisan maupun tulisan. Akan tetapi, penyampaian bahasa dapat
juga disampaikan dengan cara yang berbeda (selain secara lisan maupun tulisan)
seperti, disampaikan melalui bahasa tubuh (body language).
Setiap bahasa memiliki
struktur yang beragam dalam berbagai aspek, terutama dalam rumusan,
kaidah-kaidah yang terbangun dan bahkan sampai historis terbentukanya sebuah
bahasa tersebut. apakah bahasa tersebut terambil dari sebuah letak geografis atau etnik yang bersangkutan.
Begitu pula bahasa Semit,
ia merupakan bahasa yang muncul dari kaum sammiyah sejarah mengatakan bahasa
ini merupakan bahasa yang menghasilkan atau melahirkan beberapa bahasa hal ini
dikarenakan, bangsa ini berpencar ke berbagai
wilayah. Dari
sinilah penulis akan mencoba membahas tentang proto bahasa Semit yang kemudian melahirkan bahasa Arab.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PROTO BAHASA
SEMIT
Bahasa Semit merupakan sebuah kelompok bahasa
yang dipertuturkan oleh lebih dari 200 juta jiwa, terutama di timur tengah, dan Afrika
Timur. Rumpun ini merupakan cabang dari rumpun timur laut bahasa Afroasia dan
merupakan satu-satunya cabang yang juga dipertuturkan di Asia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Afro-Asia
Bahasa Semit yang paling
luas dan paling banyak dipertuturkan adalah bahasa Arab (206 juta), bahasa Amhar (27 juta), bahasa Ibrani (7 juta), dan bahasa Tigri (6,8 juta). Bahasa-bahasa
Semit termasuk bahasa-bahasa yang sudah awal dituliskan dengan bahasa Akkadia pada
awal millennium ketiga SM (sebelum Masehi).
Istilah Semit berasal dari kata syem yang tertera
pada Perjanjian Lama (Kitab Kejadian, 10 : 1) melaluli bahasa Latin dalam
Vultage. (Philip K. Hitti, 2002 : 10). Semit adalah sebuah bahasa
yang dinisbatkan kepada syam putra nuh yang diriwayatkan bahwa nabi Nuh
mempunyai tiga anak yakni Ham (Hamiyah), Yafit (Aramiyah) Dan Syam (Semit).
https://www.scribd.com/
Semit juga dinisbatkan kepada bangsa-bangsa Aramia,
Punesia, Ibrani, Babilonia, Arab, Yaman dan bahasa-bahasa yang menjadi
keturunan mereka. Kalau melihat dari letak geografisnya, pertama kita mengenal adanya semit utara: terletak pada
wilayah timur laut terdapat bahasa Akadia kira-kira 3000 SM, sedangkan pada
wilayah barat daya laut terdapat bahasa Kanaan (bahasa Ibrani, Punesia, Moobite, Ugaritic, Amorite dan Aramia). Kedua
bahasa semit selatan; terletak pada wilayah tenggara terdapat bahasa Yaman Kuno dan Etiophia dan wilayah
barat daya terdapat bahasa Arab.
https://www.scribd.com/
Para linguis sependapat bahwa bahasa Arab
termasuk rumpun bahasa Semit, dan induk bahasa Semit adalah Proto-Semitika,
yang oleh sebagian besar para ahli menganggap bahwa tempat lahirnya
Proto-Semitika adalah Arab (Bakalla, 1990: 1).
Fuad Said (1984 : 15) menyebutkan bahwa,
bahasa semit mempunyai dua rumpun besar, yaitu:
1. Rumpun Bahasa Kan’an
2. Rumpun Bahasa Eramia
Rumpun bahasa Kan’an bercabang dua, yaitu:
1. Bahasa Funicia
2. Bahasa Ibrani yang dipengaruhi oleh
bahasa-bahasa Eramia, hingga menjadi bahasa Ibrani baru.
Dan dari rumpun bahasa Eramia bercabang pula
menjadi bahasa-bahasa:
1. Bahasa Asyuria
2. Bahasa Babilonia, yang dipakai penduduk negeri
Babil. Bahasa ini belakangan berubah menjadi bahasa Kaldan, dan dari hasil
bahasa kaldan ini lahir pula bahasa Siryani.
3.
Bahasa Arab lama yang dipakai oleh bangsa Arab purbakala
yang telah musnah. Bahasa ini dipakai oleh keturunan Ya’kub bin Qathan
bercampur dengan bahasa Yaman. Bahasa inilah yang disebut bahasa Qahthan.
Kemudian bahasa ini dipengaruhi pula oleh bahasa Arab Adnan, dan akhirnya
keduanya berpadu menjadi satu, yaitu bahasa Arab yang kita kenal pada masa ini.
2.2.
CIRI-CIRI
BAHASA RUMPUN SEMIT
Bahasa Rumpun Semit memiliki beberapa ciri-ciri diantaranya:
1. Memiliki huruf-huruf ق ـ ع ـ ظ ـ ط خ ـ ح . Huruf-huruf tersebut terdapat pula dalam bahasa Jerman dan Yunani yang diambil dari bahasa
Semit.
2. Pengucapan
suatu kata dalam rumpun Semit ditentukan oleh harakat, sedangkan dalam bahasa
Arian ditentukan oleh huruf-huruf yang
berkedudukan seperti harakat/vokal.
3. Kata-kata
turunan dalam bahasa Semit yang diambil dengan jalan isytiqaq/derivasi tetap
teratur urutannya sesuai dengan asalnya, meskipun telah
mengalami penambahan, pengurangan atau perubahan bentuk.
4. Dalam bahasa
Semit, tak ada kata majemuk yang sebenarnya yang terdiri dari dua kata kecuali
sedikit sekali karena proses aneksi.
5. Bahasa Semit berbeda dengan bahasa Arian dalam menentukan gender untuk
kata nama, kata ganti, dan dalam penyesuaian terhadap kata kerja yaitu cara
pengaitan kata ganti dengan kata benda, dengan kata kerja maupun dengan
partikel.
6. Kebanyakan
kata asli Semit tersusun dari tiga huruf konsonan tanpa vokal. Sebagian lagi
huruf yang ketiga berupa vokal atau huruf kedua didobelkan.
7. Arti umum dari sebagian
kata kerja yang terdiri dari tiga huruf dari bahasa Semit berpangkal pada arti
yang terkandung dalam dua huruf pertama, sedangkan huruf yang ketiga berfungsi
sebagai pembantu bagi arti –arti turunan.
http:/makalah%20sekilas/Bahasa%20Semit%20_%20ONLYQURAN.html
2.3. PERBEDAAN DI ANTARA BAHASA SEMIT
Adapun perbedaan di antara bahasa
semit dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
1. Dari
Aspek Kaidah
Dari aspek ini dapat dilihat dalam
beberapa bentuk, di antaranya:
1) Memakrifahkan kata, di mana setiap
bahasa dalam rumpun bahasa semit memiliki perbedaan dalam memakrifahkan kata.
Bahasa Arab menggunakan alif lam pada awal isim, Bahasa Ibriya memakai
ha pada awal isim, Bahasa Sabak menggunakan huruf nun pada akhir kata,
Bahasa Armenia menggunakan (ا ) pada akhir kata, Bahasa Syuria dan bahasa
Habsy tidak terdapat cara memakrifahkan secara mutlak.
2) Menentukan tanda jamak. Bahasa
Ibriya menggunakan huruf يم untuk muzakkar dan و dan ت untuk muannats al-salim, Bahasa Arab
menggunakan و
dan ن ketika rafa`, ي dan ن ketika nashab dan khafad untuk muzakkar,
dan ا
dan ت untuk muannats al-salim dan bahasa
Armenia menggunakan ين.
2. Dari Aspek Fonetik
Dari aspek
fonetik perbedaan itu dapat dilihat dalam beberapa bentuk di antaranya:
1) Bahasa Arab
yang memiliki huruf ذ, غ, ظ, dan ض yang tidak terdapat dalam bahasa Ibriya.
2) Dua fonetik
Ibriya yaitu p , dan v yang tidak
terdapat di dalam bahasa Arab.
3) Tidak terdapat ع, ق, dan س dalam bahasa Babilonia.
4) Biasanya
apabila dalam bahasa Ibriya berbentuk س maka dalam bahasa Arab dan Habsy berbentuk ش
dan sebaliknya.
3. Tata
bahasa
Bahasa-bahasa Semit selalu berubah
(berinflaksi).
4. Kosakata
dan ketepatan
Bahasa-bahasa semit memiliki banyak
kosakata, dengan banyak kata untuk satu objek.
5. Sintaksis, gaya dan sastra
Dalam bahasa-bahasa semit sintaksis terdiri dari kesederhanaan
artikulasi dan kejelasan persepsi. Dalam bahasa arab kefasihan sering
didefinisikan berdasarkan ketepatan, ketelitian, atau kejelasan. Keringkasan
ungkapan merupakan kebajikan sastra dan memadatkan pengertian yang luas menjadi
beberapa kata yang mudah dipahami dan dihafal merupakan kekuatan khas dari
semua produk semit.
6. Tidak
adanya kata gabungan
Dalam Bahasa-bahasa semit hampir tidak dijumpai kata gabungan.
Untuk lebih jelas pada perbedaan di antara bahasa Semit dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
NO.
|
RUMPUN BAHASA SEMIT
|
MAKNA
|
||||
Bahasa
Akkadia
|
Bahasa Ibrani
|
Bahasa fenisia
|
Bahasa Arab
|
Bahasa Asyuria
|
||
1.
|
Bitu
|
bayiṯ
|
Bt
|
baitun
|
|
Rumah
|
2.
|
|
paṯaḥ
|
|
fataḥ
|
|
Membuka
|
3.
|
|
ereb
|
|
arab
|
|
Gurun
|
4.
|
|
qedâr
|
|
kedar
|
kidri
|
Suku kedar
|
5.
|
|
iyyôb
|
|
ayyûb
|
|
Ayub
|
6.
|
|
qedem
|
|
syarq
|
|
Timur
|
2.4. RUMPUT-RUMPUN BANGSA BAHASA SEMIT
Adapun
rumpun-rumpun bangsa bahasa Semit terdiri dari :
1.
Yaman Kuno
Bahasa Yaman Kuno muncul kira-kira abad 9-6 SM. Melihat dari
segi historisnya Yaman merupakan tempat kerajaan besar yang terdiri
dari bangsa Minaen, Sabaen, Himyar, Qathaban, Hadramaut, dan Awsan (penguasa perdagangan).
Bahasa Yaman Kuno berbeda dari bahasa Arab ketika kita melihatnya dari segi; dialeknya,
kaidahnya, pemaknaan kata dan gaya bahasanya. Dialek bahasa ini antara
lain sebagai berikut:
-
Dialek Ma'in
-
Dialek Saba'iyah
-
Dialek Qathaniyah
-
Dialek Hadramiyyah.
https://www.scribd.com/
2. Etiopia
Bahasa Etiopia merupakan bahasa bangsa
Semit yang berpindah dari wilayah tenggara menuju negeri seberang yakni wilayah
Etiopia. Disana lah mereka membaur dengan suku Haam kuno. Tidak ada data
sejarah yang dapat memastikan kapan bangsa Semit ini berpindah ke Etiopia,
namun para ahli memperkirakan, imigrasi mereka terjadi dalam waktu lama sebelum
masehi, yang ketika itu bahasa mereka disebut bahasa Ja’zia dan naskah tentang
bahasa ini yang telah berhasil ditemukan pada tahun 350 M. Bahasa Ja’zia tidak
berumur panjang karena pada abad ke 12M terjadi kemelut politik di kalangan bangsa
Ja’zi yang mengakibatkan bahasa persatuan mereka menjadi bahasa-bahasa daerah. Dan
bahasa daerah yang paling menonjol adalah bahasa Amharia yaitu bahasa daerah
yang sangat kental diwarnai oleh bahasa Hamia. Hal ini terlihat dalam struktur
kalimat yang berbeda dengan bahasa Semit.
https://www.scribd.com/
3. Aramia
Bahasa Aramia pada masa kejayaannya membentang dari wilayah
timur yang terletak di daerah Mesopotamia sampai ke wilayah barat di semenanjung Sinai.
Melihat dari bukti yang telah berhasil ditemukan adalah ukiran kuno bukit
Halaf di pinggir sungai Khabur pada tahun 900-850 SM. Ukiran Raja Banammu I 800-750 SM, ukiran
Raja Banammu II tahun 750-700 SM. Kemudian perkembangan berikutnya menyusul di mana raja
Daryuis I dari Persia tahun 521-485 SM menggunakan bahasa Aramia untuk
menulis Antologi tentang Persia.
https://www.scribd.com/
Oleh karena itu, pada masa ini bahasa Aramia disebut Aramia Negara sebagaimana ditemukan
pada ukiran Bihastun yang ditemukan di Iran pada paruh pertama abad 19. Termasuk yang
ditulis dengan bahasa Aramia. Orang-orang Samiri juga berbicara dengan bahasa Aramia.
Mereka adalah sekelompok orang Yahudi yang hanya percaya pada Taurat (Perjanjian Lama) saja.
Yang juga ditulis dengan bahasa Aramia adalah ukiran Nabatia,ukiran
Tadammuria, dan ukiran-ukiran di gurun Sinai yang dibuat pada abad IV SM sampai
abad ke I SM. Yang termasuk rumpun bahasa Aramia
adalah bahasa Minda'ia yang merupakan dialek kelompok kristen yang masih hidup
hingga kini di Irak Tenggara. Bahasa ini merupakan bahasa Aramia murniyang kosa
kata dan strukturnya sama sekali berbeda dengan bahasa Ibrani atau
bahasa-bahasa Semit yang lain.
https://www.scribd.com/
Bahasa Aramia yang terpenting adalah bahasa Suryania. Bangsa
Aramia menamakan diri mereka sebagai bangsa Suryan. Setelah
terjadinya imigrasi bangsa Arab ke kawasan sekitarnya dalam rangka penyebaran Islam, bahasa
Aramia pun mengalami kemunduran bahkan akhirnya menjadi punah di kawasan yang tadinya
menggunaklan bahasa Aramia, kecuali di beberapa wilayah pegunungan terpencil seperti desa
al-Makhlulah dekat Damaskus dan desa Tuur Abidin di Irak dan kawasan lain yang masih menggunakan bahasa
Aramia modern yang telah bercampur aduk dengan ungkapan-ungkapan Arab, Turki, Kurdi
dan lainnya. Kalau melihat dari dialeknya, terdapat beberapa dialek dari bahasa
ini sebagai berikut;
-
Dialek Mendeen
-
Dialek Harraniyah (Irak Utara)
-
Dialek Suryaniyah.
https://www.scribd.com/
Peninggalannya yang lain berupa aurat, wirid (mantra)
ditulis dengan pahatan dan tablet yakni tanah liat yang dibakar dan diberi
tulisan. Nuuqus /pahatan yang terkenal ialah maalik hamaah abad ke 8 SM. Dan nama kota yang terkenal
adalah Petra yakni sekarang sudah menjadi reruntuhan kota kuno di sebelah barat yordania yang
terkenal dengan bangunan dan kuburannya yang di pahat dari tebing-tebing cadas.
4. Akadia
Wilayah bahasa Akadia terletak di antara sungai Tigris dan
sungai Euprat. Bahasa Akadia merupakan nama yang diberikan oleh bangsa
Babilonia yang menetap di kawasan selatan sungai Tigris dan Eufrat untuk menyebut bahasa
Babilonia dan bahasa Asyuria. Sedangkan para ilmuan modern menyebut bahasa Akkadia sebagai
dialek-dialek Babilonia dan Asyuria. Kata Akkad merupakan nama sebuah kota yang dibangun raja
Babilonia di bagian utara negeri tersebut pada tahun 2350 SM sebagai ibu kota negara, dan ini
merupakan negara Semit pertama yang terdapat di kawasan sungai Tigris dan Euprat (Mesopotamia). https://www.scribd.com/
Sebelumnya, pada abad ke 36 SM bangsa semit melakukan
migrasi ke wilayah Irak Selatan (Mesopotamia) secara bertahap dan
berulang-ulang. Sebelum mereka datang ke wilayah Mesotopotamia, wilayah ini telah
dihuni oleh bangsa Sumeria yang telah memiliki peradaban yang sangat maju, baik dari segi bahasa
maupun sastranya. Mereka sudah memiliki tulisan sendiri yakni tulisan paku (cunaiform). Seiring
dengan beriringnya waktu, lambat laun bangsa pendatang semit mampu menguasai wilayah tersebut dan
mendirikan negara dengan mengambil tempat di Mesopotamia yang bernama Akad
(bahasa Sumeria) atau Kindah menurut semit, ibu kota kerajaan akhirnya menetap di wilayah
Babilonia. https://www.scribd.com/
Pada sekitar abad 25 SM terjadi lagi migrasi oleh bangsa
semit ke wilayah Mesopotamia utara dan menaklukan penduduknya disana. Dan
kemudian bangsa semit ini mendirikan sebuah kerajaan yang beribukota di Assur. Pada masa itu
terjadi pergolakan pemakaian bahasa antara bahasa penduduk lokal dan bahasa semit
sebagai bahasa penjajah tetapi akhirnya dimenangkan oleh bahasa semit, namun
pengaruh asli bahasa lokal masih kelihatan dan para pakar linguistik menamai
bahasa ini dengan bahasa Akadia atau bahasa Babilonia-Assuria (Babilonia ±
Assyurian). Bahasa Akkadia juga digunakan oleh bangsa-bangsa yang tinggal di Mesopotamia,
bahkan raja Mesir sekitar abad 15 SM melakukam surat menyurat dengan
raja-raja di wilayah ini dengan menggunakan bahasa Akadia demikian juga
bangsa-bangsa yang terdapat di asia kecil seperti India. Melihat dari segi letak
geografisnya bangsa Babilonia tinggal di wilayah Mesopotamia selatan sedangkan
bangsa Syiria tinggal di wilayah utara Mesopotamia.
https://www.scribd.com/
Adapun pengaruh bahasa Sumeria terhadap bahasa Akadia
sebagai berikut:
- banyak terdapat istilah-istilah kosakata yang baru
masuk
- terjadi perubahan bunyi karena terpengaruh bahasa
asing. Ya
dan wawu yang terletak di awal kata menjadi hilang.
-
pengaruh itu yang membedakan bahasa akadia dari bahasa-bahasa semit yang lain.
Mereka mempunya tiga bentuk waktu dalam kata
kerja(fiil/verba) madhy tam , mudari dan mustakbal juga ada kata kerja yang
masih berlangsung. Iksudu
(selesai perang), ikasadu (akan berperang), dan kasadu (berperang terus/sedang berperang). Bahasa Akadia
terbagi atas 4 periodesasi, yaitu:
1.
masa sebelum adab ke 20 SM, di bawah kekuasaan bangsa Babilonia.
2.
dari akhir abad ke 20 SM sampai akhir 17 atau awal abad 16 SM. Masa ini ditandai oleh kemuduran Babilonia dan naiknya kekuasaan
Assyiria. Kekuasaan ini berlangsung sampai th 606 SM.
3.
Dari akhir abad
ke 7 sampai abad ke 6 SM. Masa ini di tandai oleh kebangkitannya bangsa
Babilonia thn 626 SM.
4.
dari abad ke 6 sampai awal abad 4 SM. Yaitu sampai berkuasanya bahasa Aramia.
https://www.scribd.com/
5. Bangsa
Kanaan
Bangsa kanaan tinggal di wilayah barat
daya jazirah arab, sekitar wilayah Palestina dan Suriah. Sedangkan pada masa
keemasannya bangsa ini mampu menaklukan dan menguasai wilayah yang mencapai
pantai selatan eropa dan afrika utara. Pada masa itu terjadi peperangan yang
berlangsung selama hampir 120 tahun antara bangsa Kanaan dan bangsa Romawi (264-146 SM) yaitu di wilayah Kartago
(Carthange). Kanaan (Kan’aniyah) terbagi menjadi Kan’aniyah Utara dan Kan’aniyah
Selatan. Yang utara diwakili oleh bahasa Ugaritik, yaitu sebuah dialek Kan’aniyah
kuno, dipakai di kota Ugarit yang terletak lebih dari 12 km sebelah utara
Latakia pantai Siria. Bahasa Ugaratik ini ditemukan pada tahun 1929 M secara
kebetulan ditemukan oleh seorang petani yang tengah mencangkul tanahnya dengan
tenang diwilayah Minah Bidhah, pantai utara Syiria.
https://www.scribd.com/
Ketika
dilakukan penggalian, banyak sekali artefak-artefak ditemukan disana seperti kuburan-kuburan, piring-piring, pisau belati, vas-vas yang terbuat dari
tanah liat dll.
Terlihatlah dengan jelas kota Minah al-Bidhah, di dekatnya ditemukan banyak
kuburan lain. Di bawah bukit itu tampak kota kuno Ugarit, yang dulu dalam sejarahnya pada
ribuan tahun ke belakang, merupakan pusat dari sebuah Negara besar dengan peradaban yang besar
pula. Di sana ditemukan ratusan prasasti yang dengan mudah dapat dibaca oleh para ilmuwan
karena mirip dengan prasasti-prasasti berbahasa Akadia, yaitu dengan tulisan paku. https://www.scribd.com/
Namun bedanya yang ditemukan ini ditulis dengan sistem abjad
sehingga mudah membacanya, sementara yang berbahasa Akadia dengan
sistem suku kata. Sementara itu, bahasa Kan’aniyah Selatan mencakup bahasa
Ibrani. Dan teks terpenting yang tertulis dengan bahasa ini adalah Kitab
Perjanjian Lama yang meliputi kitab Taurat-nya Musa, Mazmurnya Sulaiman, Daud, dll. Dari bangsa kanaan inilah lahir dua
bahasa yakni bahasa punesia dan bahasa ibrani.
https://www.scribd.com/
6. Punesia
Bangsa
Punesia tinggal disebuah daerah yang terletak antara pegunungan Libanon dan Laut Tengah. Mereka termasuk keturunan
bangsa semit yang berasal dari daerah selatan Kaukasia. Bangsa Punesia muncul sekitar abad
6-7 SM. Yang terkenal sebagai bangsa pelaut dan pedagang. Disepanjang pantai phunesia terdapat
kota-kota pelabuhan yang didirikan seperti Tripolis, Sidon dan Tyre. Mereka juga mendirikan koloni
dagang di pantai laut tengah, sedangkan kota Karthago di Afrika utara, adalah merupakan
pangkalan armada dagang yang terbesar. Bangsa Punesia memberikan
konstribusi besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan yakni abjad /alpabet,
adalah tulisan/simbol yang disetiap hurufnya mewakili bunyi. Abjad ini
terdapat tiga macam bentuk yakni;
1. pictograph
simbol gambar yang paling kuno
2. ideograph,
simbol yang melambangkan ide (hierogliph)
3. alphabet,
tulisan modern yang setiap hurufnya mewakili bunyi.
Bahasa ini diketahui lewat prasati diwilayah mereka seperti
Sur, Saida, Jubaik, Byblos dan wilayah laut tengah seperti Cypruss dll.
Prasasti tertua mereka berasal dari abad ke 9 dan 10 SM, akan tetapi sebagian prasasti yang di temuklan
berasal dari abad ke 5 SM dan masa sesudahnya. Dialek yang ada adalah
dialek Punique, yaitu dialek bahasa yang ada di wilayah Carthagena, dilaut tengah. Dalam perkembangannya bahasa ini
hilang karena dikalahkan oleh bahasa Aramia sebelum abad pertama sebelum masehi.
https://www.scribd.com/
7. Ibrani
Bahasa ini merupakan bahasa yang paling
terkenal dan yang paling tersebar luas di muka bumi ini. Bahkan bahasa ini
telah menghasilkan berbagai ilmu, baik agama, seni, sejarah, filsafat dll. Bahasa
ini dianggap sebagai bahasa yang paling kaya dalam hal ilmu-ilmu tersebut.
Bahasa ini memiliki posisi yang paling penting karena menjadi bahasa
agama yang diturunkan oleh nabi nabi Allah, yang diklaim bahwa bahasa ini milik
bani israel, bukan seluruh bahasa Ibrani. Bahasa ini berasal dari lembah sinai
kemudian menguasai Kanaan dan menguasai Palestina sekitar abad ke 13 SM. Sumber
bahasa Ibrani yang paling awal bagi kita adalah Kasidah Daburah yang kembali pada masa milenium kedua SM, yang
juga merupakan masa jayanya sastra, yang beritanya sampai kepada kita melalui
para nabi. Dari
masa ini kita memiliki sumber prasastri berupa lempengan komemoratif yang ditemukan di pintu
masuk Terusan Salwan dekat Bait al-Maqdis.
https://www.scribd.com/
Prasasti itu berisi enam baris yang bercerita tentang
kisah akhir penggalian terusan itu pada abad VII SM. Tetapi yang jelas
sumber pokok bahasa ini merajuk pada tiga sumber rujukan, yaitu :
-
buku-buku agama, perjanjian lama seperti taurat , talmud dll.
- Prasati-prasati
- bahasa yang digunakan oleh pendeta yahudi.
Penjara Babilonia dan penghancuran
Baitul Maqdis oleh Nebukad nezar pada tahun 586 SM merupakan pengalaman keras
bagi bahasa Ibrani. Mereka
yang diasingkan di Babilonia memang tidak kehilangan bahasa mereka,
bahkan mereka semakin teguh memegang ajaran agama mereka lebih dari sebelumnya. Oleh karena
itu pada masa pengasingan di Babilonia ini banyak karya sastra indah yang ditulis.
https://www.scribd.com/
Ketika bangsa Ibrani kembali dari pengasingan mereka di
Babilonia pada tahun 538 SM, mereka menemukan bahasa Ibrani tetap berkembang di
Palestina, dan tetap menjadi bahasa Palestina untuk kurun waktu yang tidak
sebentar. Namun
abad IV dan abad-abad berikutnya, banyak membawa faktor degradasi
bahasa Ibrani. Hal ini diperparah oleh kebiasaan lelaki Yahud imenikah dengan wanita-wanita
non-Yahudi, yang tidak mengerti bahasa Ibrani. Sedangkan priodesasinya yang pertama
dari abad ke 13 SM-5 SM dan yang kedua dari abad ke 5 SM sampai akhir abad ke 4 SM. Masa
ini di tandai oleh kitab-kitab perjanjian lama seperti kitab yunus, zakaria dll. https://www.scribd.com/
8. Arab
Secara etimologis Arab artinya padang pasir, tanah gundul
dan gersang yang tiada air dan tanamannya. Sebutan dengan istilah ini
sudah diberikan sejak dahulu kala kepada jazirah Arab, sebagaimana sebutan yang diberikan
kepada suatu kaum yang disesuaikan dengan daerah tertentu atau nama dari leluhur terdahulu,
lalu mereka menjadikan namanya sebagai tempat tinggal. Melihat dari letak
geografisnya, Bahasa Arab terbagi menjadi dua wilayah yaitu bahasa Arab Selatan
dan bahasa Arab Utara. Bahasa Arab Selatan disebut juga bahasa Himyaria yang
dipakai di Yaman dan Jazirah Arab Tenggara. Bahasa Himyaria ini terbagi dua yaitu
bahasa Sabuia dan bahasa Ma’inia.
https://www.scribd.com/
Tentang bahasa
ini telah ditemukan artefak-artefak yang merujuk pada abad ke 12 SM sampai abad
ke 6 M. Sedangkan bahasa Arab Utara merupakan bahasa wilayah tengah Jazirah
Arab dan Timur Laut. Bahasa ini dikenal dengan bahasa Arab Fusha yang hingga
kini dan masa-masa yang akan datang tetap dipakai karena Al-Qur`an turun dan
menggunakan bahasa ini. Bahasa ini mengalami penyebaran yang demikian luas
bukan hanya di kalangan bangsa Arab saja tetapi juga di kalangan kaum muslimin
di seluruh dunia. Dilihat dari prespektif silsilah keturunannya, para sejarawan
membagi kaum-kaum Arab menjadi tiga bagian, yaitu:
- Arab Ba'idah,
Kaum-kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak
secara rinci dan komplit, seperti Aad, Tsamud, Thasm, Judais, 'Imlaq dan
lain-lainnya.
- Arab 'Aribah, Kaum-kaum Arab yang
berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Qahthaniyah.
- Arab
Musta'ribah yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma'il, yang
disebut pula 'Adnaniyah.
Tempat
kelahiran Arab 'Aribah atau kaum Qahthan adalah negeri Yaman, lalu berkembang
menjadi beberapa kabilah dan suku, yang terkenal adalah dua kabilah: Kabilah
Himyar, yang terdiri dari beberapa suku terkenal, yaitu Zaid Al-Jumhur, Qudh'ah
dan Saksik. Bani Kahlan, yang terdiri dari beberapa suku terkenal yaitu
Hamadan, Anmar, Thayyi', Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam, Azd, Aus, Khazraj,
anak keturunan Jafnah raja Syam dan lain-lainnya.Suku-suku Kahlan banyak yang
hijrah meninggalkan Yaman, lalu menyebar ke berbagai penjuru Jazirah menjelang
terjadinya banjir besar saat mereka mengalami kegagalan dalam perdagangan. https://www.scribd.com/
Ebobet.asia - Ebobet.asia Adalah Situs slot online terpercaya
BalasHapusPromo Slot Online Terbesar
Promo Slot Online
Agen Slot Online Terbesar
Agen Slot Online
Daftar Agen Slot Online Terbesar
Daftar Agen Slot Online
Agen Slot Online Terpercaya
Bandar Slot Online Terbesar
Bandar Slot Online Terpercaya
Agen Slot Online Terbaik
Bandar Slot Online Terbaik
Daftar Agen Slot Online Promo Terbesar
Situs Slot Online Terpercaya
Situs Slot Online Terbaik
Situs Slot Online Winrate Tinggi
Agen Slot Online Dengan Promo Terbesar
Bandar Slot Online Dengan Promo Terbesar
Promo Slot Online
Daftar Promo Slot Online Terpercaya
Daftar Promo Slot Online
Daftar Promo Slot Online Terbaik
Website Slot Online Terpercaya
Daftar Website Slot Online
Slot Online Bonafit
Agen Slot Online Bonafit
Bandar Slot Online Terbaik Saat Ini
Agen Slot Online Terbaik Saat Ini
Agen Slot Online Promo 100 %
Bandar Slot Online Promo 100 %
Daftar Agen Slot Online Terbesar Dan Terpercaya Saat ini
BONUS 100% | BONUS HARIAN | BONUS MINGGUAN | BONUS BULANAN |
Minimal deposit 10ribu Bisa via pulsa, ovo, dana, gopay atau bank
Keterangan lebih lanjut bisa hubungi :
Situs : EBOBET
WA : +855967598801